(Kanan) Owner Sancraft, Sanjung Sari Pursie sedang melayani pembeli (Doc. Ist) |
Wartatimes.com, Jakarta – The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) On October 2024, yang berlangsung pada 2-6 Oktober di Jakarta Convention Center, menjadi ajang penting bagi pemberdayaan perempuan di sektor ekonomi. Dalam pameran ini, lima UMKM unggulan yang dikelola oleh perempuan, binaan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, mencatatkan transaksi lebih dari Rp 136 juta. Prestasi ini membuktikan peran penting perempuan dalam menggerakkan perekonomian melalui kewirausahaan.
Dengan lebih dari 866 produk yang terjual langsung selama
pameran, antusiasme masyarakat terhadap produk lokal berkualitas kian terbukti.
Produk yang dipamerkan oleh UMKM binaan PLN UID Jakarta Raya beragam, mulai
dari aksesori daur ulang, produk perawatan organik, hingga fashion dengan tema
budaya Indonesia. Semua produk ini memikat perhatian pengunjung INACRAFT,
termasuk wisatawan mancanegara.
"Kami bangga mendukung pemberdayaan perempuan melalui
UMKM. Melalui partisipasi di INACRAFT, UMKM binaan PLN memiliki kesempatan
besar untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan," ujar General
Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran.
Keberhasilan ini menunjukkan daya saing dan kualitas produk
yang dihasilkan oleh perempuan pengusaha yang terlibat. Beberapa produk kreatif
yang dipamerkan di antaranya adalah aksesori daur ulang dari Hexagon, produk
perawatan organik dari Secret Potion, tas kanvas bermotif flora fauna khas
Indonesia dari Sackai, art merchandise dari Kreaby, serta produk fashion
bertema budaya Indonesia dari Sancraft.
Partisipasi lima UMKM ini juga menjadi momentum bersejarah
karena merupakan pengalaman pertama mereka mengikuti pameran besar berskala
nasional. Meski baru pertama kali berpartisipasi, mereka berhasil mencatatkan
hasil yang membanggakan.
"Saya sangat berterima kasih kepada PLN yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk tampil di pameran sebesar INACRAFT.
Kesuksesan ini menjadi bukti bahwa perempuan dapat berperan aktif dalam
mengembangkan ekonomi melalui produk lokal yang mampu bersaing di pasar
nasional dan internasional," ungkap Zara Fauziah Tentriabeng, pemilik
Hexagon, salah satu UMKM binaan PLN UID Jakarta Raya.
PLN UID Jakarta Raya terus berkomitmen dalam mendukung
pengembangan UMKM, khususnya yang dikelola oleh perempuan, melalui pelatihan
dan pendampingan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk UMKM
di tengah persaingan global.
“Dukungan PLN tidak hanya sebatas pembinaan, tetapi juga
membuka akses pasar melalui partisipasi di pameran-pameran besar seperti
INACRAFT,” tutup Lasiran.