Ilustrasi: Bahasa Indonesia, Kunci Penting yang Perlahan Pudar (Dok. Istimewa)
Oleh: Euodia Imanuella Rutatan*
Bahasa merupakan jendela dari segalanya, termasuk budaya, alat untuk kita berkomunikasi, dan merupakan suatu bagian yang tidak bisa lepas dari manusia serta ciri identitas dari suatu bangsa. Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara kita, memainkan suatu peranan penting dalam rukunnya di Indonesia. Suku, agama, budaya, adat dipersatukan oleh hadirnya bahasa di hidup kita. Meskipun bahasa telah menjadi hal penting dalam hidup kita, munculnya fenomena Bahasa Indonesia yang mulai pudar seakan ingin terhapus. Bahasa Indonesia yang seharusnya menjadi fokus utama kita dalam berkomunikasi, menjadi hal yang perlahan mulai pudar tergantikan oleh bahasa asing.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi eksistensi bahasa Indonesia adalah globalisasi yang mengembang pesat. Pada era globalisasi dan modern ini, bahasa asing atau lebih tepatnya Bahasa Inggris mulai masuk dan hadir di Indonesia. Bahasa Inggris mulai masuk ke berbagai aspek kehidupan seperti pekerjaan, sosial, teknologi, pendidikan, dan lain sebagainya. Mudahnya penggunaan bahasa inggris pada kehidupan sehari-hari menjadi awal kepudaran Bahasa Indonesia, apalagi pada generasi muda. Istilah-istilah asing mulai banyak digunakan dalam Bahasa Indonesia, seperti “lol”, “istg”, “loml”, dan lain sebagainya menjadi lebih populer di bandingkan Bahasa Indonesia. Orang-orang cenderung untuk menggunakan bahasa asing tersebut dan mengakibatkan Bahasa Indonesia menjadi semakin terpinggirkan dalam percakapan sehari-hari apalagi dalam pengunaan di media sosial.
Selain bahasa asing, penggunaan bahasa gaul atau slang yang beredar di media sosial juga merupakan salah satu penyebab pergeseran bahasa Indonesia. Adapun contoh penggunaan bahasa slang yang lebih santai seperti “slay”, “stan”, “salty”, “chill”, dan masih banyak lagi, menjadi merajalela di kalangan pengguna media sosial. Pengaruh budaya luar cenderung fokus pada dunia virtual atau internet. Adanya video viral, meme, ataupun konten-konteng trending yang menyebar luas di media sosial turut mengenalkan bahasa baru yang mulai menggeser Bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia merupakan simbol utama dari persatuan bangsa Indonesia dan merupakan identitas bangsa. Setiap kata yang disampaikan menggunakan Bahasa Indonesia merupakan bagian dari budaya, adat, suku yang harus tetap kita terapkan. Penting untuk setiap masyarakat Indonesia untuk menumbuhkan kesadaran terhadap pentingnya menjaga Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi kita sehari-hari yang efektif dan menjadi bagian dari identitas bangsa. Bahasa Indonesia merupakan sebuah warisan yang harus kita jaga sebagai generasi muda, mengingat teknologi yang berkembang pesat apalagi bahasa asing yang mulai mendominasi dan menggeser Bahasa Indonesia melalui teknologi. Kehilangan Bahasa Indonesia artinya kita kehilangan bangsa dan jati diri kita. Tugas kita sebagai generasi muda adalah berjuang untuk tetap menggunakan dan melestarikan Bahasa Indonesia agar tidak kehilangan identitas kita.
* Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa