Foto: Dosen PBSI UHAMKA Lakukan Kegiatan Pengabdian Masyarakat (Dok. Ist.)
Wartatimes.com, Jakarta - Upaya meningkatkan keterampilan guru dalam memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran dilakukan dosen PBSI UHAMKA melalui kegiatan pelatihan secara daring dengan guru-guru MTS Nuruzzahroh. Tim pengabdian masyarakat yaitu dosen PBSI UHAMKA Sri Mulyani, M.Pd, Indah Rahmayanti, M.Pd, dan Dra. Nur Amalia, M.Pd melaksanakan kegiatannya untuk memenuhi tri darma perguruan tinggi yaitu kegiatan pengabdian masyarakat di MTS Nuruzzahroh pada Rabu 11 Desember 2024.
Tim Pengabdian Masyarakat UHAMKA Dra Nur Amalia M.Pd memberikan sambutan dan pengantarnya tentang bagaimana AI telah merambah ke berbagai sektor terutama pendidikan. Menurutnya “Pemanfaatan AI sebagai alat bantu atau asistensi guru dapat signifikan membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya secara efisien.
Salah satu teknologi yang berpotensi besar untuk mengubah masa depan dunia pendidikan saat ini adalah kecerdasan buatan yang terletak pada kemampuannya untuk meniru dan menigkatkan fungsi kognitif manusia melalui teknologi. Untuk itu, perlu terus dihadirkan pelatihan-pelatihan yang serupa untuk terus mengikuti dan menjawab tantangan dan perkembangan baik informasi maupun teknologi seperti AI.”
Kegiatan Pelatihan ini dihadiri oleh seluruh guru MTS Nuruzzahroh dan dipandu oleh salah satu dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sri Mulyani, M.Pd.
Kegiatan pelatihan membuat peserta belajar tentang 1) Pengenalan AI dalam Pendidikan: Memahami dasar-dasar AI dan manfaatnya. 2) Workshop Praktis: Menggunakan aplikasi berbasis AI untuk menyusun soal-soal evaluasi dan administrasi lainnya. Serta 3) Diskusi: Mengatasi tantangan pengajaran dengan bantuan AI.
Kepala MTS Nuruzzahroh, Ibu Ardelin Ayu Primithasary, S. Psi mengatakan bahwa “Guru-guru sangat memerlukan pemahaman tentang AI dan harus siap untuk bisa menggunakannya. Karena penggunaan AI terutama chatGPT sudah digunakan oleh siswa dalam mencari jawaban-jawaban soal yang menjadi tindakan kecurangan.
Sehingga kita sebagai guru dituntut untuk terus mengikuti perkembangan zaman untuk dapat terus berkembang secara dinamis sehingga tidak tertinggal dengan yang lain.” Ibu Ardelin menegaskan bahwa AI ini tentunya akan sangat membantu efisiensi pekerjaan Guru sehingga beliau berharap Guru-guru dapat menjadi lebih terbuka wawasanya, serta menerima dan dapat memahami penggunaan AI ini dalam pembelajaran serta pemanfaatannya melalui kegiatan pelatihan ini.
Terselenggaranya pelatihan ini bertujuan memberikan wawasan baru bagi guru-guru MTS Nuruzzahroh dan mendorong integrasi teknologi dalam lingkungan Pendidikan. Selain itu, kegiatan ini juga sekaligus menjadi salah satu langkah promosi program S2 UHAMKA kepada guru-guru MTS Nuruzzahroh yang diharapkan dapat meningkatkan minat para guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Dengan pengetahuan yang lebih mendalam, para guru diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan berkontribusi lebih baik dalam perkembangan pendidikan di sekolah mereka. Melalui kolaborasi ini, MTS Nuruzzahroh dan UHAMKA berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan berkualitas.