Bimbingan Ngaji di Desa Wanio: Upaya Mahasiswa KKNT Unhas Gel. 114 Tanamkan Nilai-Nilai Qur’ani Sejak Dini

Proses membaca Al-Qur’an secara bergiliran bersama Anak-Anak” di Desa Wanio. (Foto: Dok/Ist).

Warta Times, Sidrap – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Pemberdayaan Masyarakat Gelombang 114 Universitas Hasanuddin melaksanakan program kerja “Bimbingan Ngaji bagi Anak-Anak” di Desa Wanio, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidenreng Rappang. Program ini menjadi salah satu bentuk pengabdian mahasiswa dalam bidang pendidikan dan keagamaan, yang bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap Al-Qur’an sejak dini serta memperkuat karakter religius di tengah masyarakat desa.

Kegiatan Bimbingan Ngaji ini dilaksanakan secara rutin setiap hari seusai waktu sekolah di rumah Imam Masjid Dusun Maniangsalo. Dalam setiap pertemuan, anak-anak membaca Al-Qur’an secara bergiliran, sementara mahasiswa KKNT bersama tokoh agama setempat mendengarkan dan memberikan koreksi bacaan, memperbaiki makhraj huruf, serta mengajarkan tajwid secara perlahan. Metode pembelajaran dibuat sederhana namun interaktif, disertai pendekatan yang menyenangkan agar anak-anak tidak mudah bosan dan semakin termotivasi untuk memperbaiki bacaannya setiap hari.

Bimbingan ngaji Al-Qur’an secara bergiliran. (Foto: Dok/Ist).

“Melalui kegiatan ini, kami ingin membantu anak-anak di Desa Wanio untuk belajar membaca Al-Qur’an dengan benar serta menanamkan rasa cinta terhadap kitab suci sejak usia dini. Kami juga berharap kegiatan ini dapat menjadi kebiasaan baik yang terus berlanjut meskipun masa KKN telah berakhir,” ujar Najwa Umuriah Lussy, salah satu mahasiswa pelaksana program kerja.

Selama pelaksanaan, kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat positif dari masyarakat dan tokoh agama setempat. Antusiasme anak-anak terlihat dari kehadiran mereka yang selalu tepat waktu dan semangat mengikuti setiap sesi bimbingan. Banyak di antara mereka yang menunjukkan kemajuan signifikan dalam membaca Al-Qur’an, baik dari segi kelancaran maupun ketepatan tajwid. Hal ini menjadi bukti bahwa bimbingan yang dilakukan secara konsisten dengan pendekatan penuh kasih dapat memberikan hasil yang nyata.

Melalui program ini, mahasiswa KKNT Unhas tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam memperkuat pendidikan keagamaan di tingkat desa. Diharapkan kegiatan Bimbingan Ngaji ini dapat terus dilanjutkan secara mandiri oleh masyarakat setempat, sehingga menjadi langkah berkelanjutan dalam membangun generasi muda yang beriman, berakhlak mulia, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.