Warta Times, Surabaya – Di tengah tantangan perubahan iklim dan menurunnya ketersediaan tenaga kerja di sektor pertanian, mekanisasi menjadi kebutuhan yang tidak bisa lagi ditunda. Dalam konteks tersebut, kehadiran electric trolley sprayer menawarkan angin segar bagi para petani. Menariknya, inovasi ini tidak hanya tumbuh dari kebutuhan pasar, tetapi juga muncul melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan memperkuat kapasitas pertanian di tingkat akar rumput.
Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, sebuah electric trolley sprayer telah dirancang dan diserahkan kepada kelompok pertanian RW 3 Pakal Benowo Surabaya, Sabtu 07/12/25, yang diwakili oleh Ketua Kelompok Tani, Pak Wahib, Inisiatif ini menegaskan bahwa penerapan teknologi tepat guna dapat dilakukan secara kolaboratif antara dunia pendidikan, masyarakat, dan para praktisi pertanian
Alat semprot berbasis listrik ini hadir sebagai solusi atas berbagai persoalan klasik di lapangan. Sprayer manual yang selama ini digunakan petani sering menimbulkan beban fisik, risiko kesehatan, dan ketidakefisienan dalam penyemprotan. Electric trolley sprayer mengeliminasi sebagian besar kendala tersebut. Dengan sistem roda yang mudah digerakkan, tenaga listrik yang stabil, dan kapasitas semprot lebih besar, petani dapat melakukan penyemprotan dengan lebih cepat, aman, dan merata.
Pada tingkat produktivitas, manfaatnya jelas terasa. Penyemprotan yang lebih efektif berdampak langsung pada pengendalian hama yang lebih baik, efisiensi penggunaan pestisida, serta berkurangnya biaya dan waktu kerja. Bagi kelompok tani RW 3 Pakal, inovasi ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan.
Tentu saja, adopsi teknologi selalu menghadirkan tantangan. Mulai dari kebutuhan perawatan alat hingga adaptasi pengguna yang belum terbiasa dengan perangkat elektrik. Namun melalui pendampingan dalam kegiatan pengabdian masyarakat, proses transfer pengetahuan dapat berjalan lebih mudah. Kelompok pertanian tidak hanya menerima alat, tetapi juga pemahaman tentang cara merawat dan mengoptimalkannya.
Inisiatif ini menunjukkan bahwa modernisasi pertanian tidak selalu harus dimulai dari teknologi mahal atau proyek berskala besar. Kadang, inovasi sederhana yang tepat sasaran seperti electric trolley sprayer dapat memberikan perubahan signifikan bagi petani lokal. Kehadiran alat ini di RW 3 Pakal adalah bukti nyata bahwa kerja sama masyarakat, akademisi, dan kelompok tani mampu menciptakan solusi berdampak nyata.
Dengan terus didorongnya kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini, kita dapat berharap semakin banyak kelompok tani yang merasakan manfaat teknologi tepat guna, sehingga pertanian Indonesia dapat tumbuh lebih kuat, modern, dan berdaya saing.
*) Penulis adalah Rizal Bagoes Prakoso, Mahasiswa Fakultas Teknik, Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.











