Warta Times, Jakarta — Para finalis Duta Maritim Indonesia mendapat kesempatan untuk melakukan kunjungan ke Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur, Sabtu (16/8). Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian penting dalam agenda pembekalan para finalis, khususnya untuk memperkuat pemahaman sejarah bangsa.
Kunjungan tersebut bukan sekadar seremonial, tetapi juga sarana edukasi bagi generasi muda untuk menggali nilai perjuangan para pahlawan yang gugur demi tegaknya ideologi Pancasila. Para peserta diajak mengeksplorasi kawasan monumen, mempelajari peristiwa bersejarah yang terjadi, serta merenungkan makna pengorbanan para pahlawan bagi kemerdekaan Indonesia.
“Sebagai pemuda, kita harus menjadikan sejarah sebagai pengingat bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini lahir dari pengorbanan besar para pahlawan. Seperti pesan Bung Karno, JAS MERAH — Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah,” ungkap Inayah, salah satu finalis Duta Maritim Indonesia asal Papua.
Pesan itu menjadi titik tekan penting bagi para pemuda, bahwa menjaga ingatan kolektif bangsa merupakan bagian dari tanggung jawab generasi muda saat ini. Dengan memahami sejarah, para finalis diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta tanah air sekaligus memperkuat karakter sebagai penerus bangsa.
Melalui kunjungan ini, para finalis Duta Maritim Indonesia juga menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjadi duta dalam bidang kemaritiman, tetapi juga agen perubahan yang menjaga nilai-nilai kebangsaan. Semangat kepemudaan dianggap penting untuk menjawab tantangan zaman sekaligus melanjutkan perjuangan para pendahulu.
Dengan demikian, kunjungan ke Monumen Pancasila Sakti menjadi momen berharga bagi para finalis untuk meneguhkan kembali tekad sebagai pemuda Indonesia: menjaga sejarah, merawat persatuan, dan membangun masa depan bangsa melalui semangat maritim yang berlandaskan Pancasila.
