Bisnis  

Launching tanam.me: Langkah Visioner PT Nocola IoT Solution untuk Masa Depan Pertanian Digital Indonesia

Warta Times
PT Nocola IoT Solution memperkenalkan inovasi terbaru mereka: tanam.me
PT Nocola IoT Solution memperkenalkan inovasi terbaru mereka: tanam.me. (Foto: Dok/Ist).

Jakarta, 31 Oktober 2025 — Di tengah meningkatnya tantangan pangan global dan perubahan iklim yang kian tak menentu, PT Nocola IoT Solution memperkenalkan inovasi terbaru mereka: tanam.me, sebuah platform pertanian berbasis Internet of Things (IoT) yang dirancang untuk membantu petani, komunitas, hingga korporasi pertanian dalam mengelola proses budidaya secara cerdas, efisien, dan berkelanjutan.

Peluncuran resmi tanam.me dilakukan dalam ajang Indonesia Technology & Innovation Expo (INTI Show 2025) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, sebuah pameran teknologi terbesar di Asia Tenggara yang mempertemukan inovator, akademisi, dan pelaku industri dari berbagai sektor.
Acara ini menjadi momentum penting bagi PT Nocola IoT Solution untuk menegaskan perannya sebagai pelopor solusi IoT lokal yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan.

“Dengan tanam.me, kami tidak hanya membantu petani menanam lebih baik, tetapi juga membangun sistem pertanian yang belajar dari data,” ungkap Ganang Ardiy, Direktur PT Nocola IoT Solution, saat ditemui di sela-sela acara peluncuran.

Transformasi Pertanian Melalui Teknologi — Visi di Balik tanam.me

Pertanian adalah fondasi ekonomi Indonesia, namun juga sektor yang paling rentan terhadap perubahan iklim dan ketidakpastian cuaca.
Di sinilah tanam.me hadir sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak untuk meningkatkan produktivitas tanpa menambah beban lingkungan.

Berbasis pada teknologi IoT dan analitik data real-time, tanam.me menawarkan sistem pemantauan dan pengendalian pertanian yang dapat diakses dari mana saja melalui antarmuka digital.
Mulai dari kelembapan tanah, intensitas cahaya, suhu udara, hingga kebutuhan nutrisi tanaman — semuanya dapat dipantau secara otomatis dan akurat.

“Dulu, keputusan bertani sering didasarkan pada intuisi atau pengalaman. Sekarang, dengan tanam.me, keputusan itu didukung data,” tutur Jahrona Matni Azizah, Lead of Internet of Things Teams di PT Nocola IoT Solution.
“Kami ingin membawa teknologi yang sebelumnya hanya dimiliki oleh agribisnis besar, menjadi terjangkau dan mudah digunakan oleh semua kalangan.”

Mengenal tanam.me — Ekosistem Pertanian Digital Terpadu

Platform tanam.me dibangun sebagai solusi end-to-end bagi seluruh rantai nilai pertanian.
Mulai dari pemantauan lahan, otomasi irigasi, hingga prediksi panen berbasis machine learning, tanam.me dirancang agar dapat membantu pengguna memahami kondisi tanaman secara holistik.

Fitur-fitur unggulan tanam.me meliputi:

  1. Smart Monitoring System: Sensor terintegrasi yang mendeteksi kondisi lahan dan tanaman secara real-time.
  2. Automated Irrigation Control: Sistem penyiraman otomatis yang menyesuaikan volume air sesuai kebutuhan tanaman.
  3. AI-based Growth Prediction: Algoritma kecerdasan buatan yang memprediksi waktu panen dan mendeteksi potensi penyakit tanaman.
  4. Interactive Dashboard: Tampilan visual data yang memudahkan pengguna memahami kondisi pertanian secara intuitif.
  5. Scalable Integration: Dapat diterapkan dari skala kebun rumah hingga perkebunan industri besar.

Dengan fitur-fitur ini, tanam.me tidak hanya sekadar alat bantu, tetapi juga partner digital bagi petani modern, menghadirkan efisiensi dan transparansi di setiap tahap pertanian.

Peluncuran di INTI Show 2025 — Antusiasme dan Harapan Baru

Peluncuran tanam.me di INTI Show 2025 berlangsung meriah dengan kehadiran ratusan pengunjung yang penasaran dengan cara kerja sistem pertanian pintar ini.

Booth PT Nocola IoT Solution menjadi salah satu yang paling ramai dikunjungi, menampilkan demo langsung bagaimana sensor tanam.me membaca kondisi tanah dan mengirimkan data ke dashboard cloud dalam hitungan detik.

“Banyak pengunjung yang kagum karena mereka bisa melihat langsung bagaimana data tanah berubah di layar setiap kali sensor disentuh atau disiram air,” ungkap Jahrona Matni Azizah sambil tersenyum.
“Itu adalah momen edukasi yang penting — bahwa pertanian kini bukan lagi soal menebak, tapi soal mengukur dan memahami.”

Acara tersebut juga menjadi wadah kolaborasi antara startup teknologi dan lembaga pendidikan. Banyak perguruan tinggi dan inkubator agritech yang menunjukkan ketertarikan untuk mengintegrasikan tanam.me ke dalam riset dan proyek edukasi mereka.

Kolaborasi dengan Flux — Menguatkan Fondasi Teknologi IoT Lokal

Seperti produk inovatif PT Nocola lainnya, tanam.me dikembangkan dalam ekosistem FluxEnd-to-End Solution Internet of Things buatan Indonesia yang menyediakan fondasi teknologi mulai dari sensor, komunikasi data, hingga platform analitik.

Integrasi dengan Flux memungkinkan tanam.me untuk memiliki infrastruktur IoT yang tangguh, sekaligus memastikan keamanan data pengguna.

Hal ini penting mengingat pertanian masa depan akan sangat bergantung pada data yang akurat dan real-time.

“Kami ingin memastikan semua solusi kami tidak hanya inovatif, tetapi juga berdaulat secara teknologi,” tegas Ganang Ardiy.
“Dengan Flux, semua komponen — dari sensor hingga server — dikembangkan dan dioperasikan oleh anak bangsa. Itu kebanggaan tersendiri.”

Kehadiran Flux juga memungkinkan tanam.me untuk terus beradaptasi dan berkembang seiring dengan kebutuhan lapangan, membuka peluang bagi integrasi sistem lain seperti logistik hasil panen, sistem rantai pasok, hingga marketplace agrikultur digital.

Dampak Sosial dan Ekonomi dari tanam.me

Selain teknologi, tanam.me membawa nilai sosial yang besar. Sistem ini dirancang agar dapat digunakan oleh berbagai kalangan mulai dari petani kecil, koperasi, hingga perusahaan besar.

Tujuannya sederhana namun fundamental: meningkatkan efisiensi dan hasil panen, sekaligus mengurangi risiko gagal panen akibat ketidakpastian cuaca dan penggunaan sumber daya yang tidak optimal.

Dengan data yang terkumpul secara nasional, tanam.me dapat membantu pemerintah dan lembaga riset memahami tren pertanian secara lebih mendalam.
Hal ini membuka potensi kolaborasi lintas sektor — dari kebijakan ketahanan pangan hingga investasi agritech.

“Kami membayangkan masa depan di mana setiap petani memiliki dashboard sendiri, bisa tahu kapan harus menyiram, menanam, atau memanen semuanya dari satu genggaman,” ujar Jahrona Matni Azizah.
“Itu bukan mimpi jauh. Dengan tanam.me, itu sedang kita wujudkan.”

Roadmap ke Depan — Dari Pertanian ke Ekosistem Pangan Digital

Ke depan, PT Nocola IoT Solution berencana memperluas cakupan tanam.me tidak hanya untuk pertanian, tetapi juga untuk sektor pascapanen dan distribusi pangan.
Versi berikutnya dari tanam.me akan mencakup integrasi dengan:

  • Smart Greenhouse System dengan kontrol iklim otomatis.
  • Predictive Crop Analytics, untuk memprediksi hasil panen dan harga pasar.
  • Marketplace Agritech, yang menghubungkan petani langsung ke pembeli dan industri pengolahan.

Langkah ini memperlihatkan bahwa tanam.me bukan sekadar aplikasi, tetapi fondasi bagi ekosistem pangan digital Indonesia.

“Kami ingin menciptakan sistem yang berkelanjutan — dari benih hingga meja makan,” jelas Ganang Ardiy.
“Dan semuanya berbasis data yang bisa diakses, dipelajari, dan dimanfaatkan oleh siapa pun yang terlibat di sektor ini.”

Kesimpulan

Peluncuran tanam.me di INTI Show 2025 menjadi simbol penting dari transformasi pertanian Indonesia ke arah yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan.
Melalui integrasi IoT, AI, dan analitik data real-time, PT Nocola IoT Solution membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi jembatan antara kearifan lokal dan inovasi digital.

Dengan dukungan ekosistem www.flux.id sebagai end-to-end IoT platform, tanam.me bukan hanya memperkuat daya saing pertanian nasional, tetapi juga membangun harapan baru bagi masa depan pangan Indonesia.

Sebagaimana disampaikan oleh Ganang Ardiy,

“Teknologi seharusnya tidak menggantikan manusia, tapi memperkuat kemampuan manusia untuk bertani lebih cerdas. Dengan tanam.me, kami ingin membuktikan bahwa masa depan pertanian Indonesia bisa dimulai dari sekarang.”