Mahasiswa STIE GICI Bogor, Uwais Thoriq Nabhan, Raih Juara 2 Nasional, Hadirkan Inovasi Fintech Transparansi Keuangan Perusahaan

Uwais Thoriq Nabhan, mahasiswa jurusan Bisnis dari STIE GICI Business School Bogor. (Foto: Dok/Ist).

Wartatimes, 23 Mei 2025, Bogor – Uwais Thoriq Nabhan, mahasiswa jurusan Bisnis dari STIE GICI Business School Bogor sekaligus pebisnis muda, berhasil mengukir prestasi membanggakan dengan meraih Juara 2 dalam ajang Clash of Champions Business Plan Competition 2025. Kompetisi tingkat universitas se-Indonesia tersebut diselenggarakan di Universitas Trilogi Jakarta dan diikuti oleh banyak peserta dari berbagai kampus di Indonesia.

Dalam ajang final yang digelar di Jakarta, Uwais membawakan ide bisnis revolusioner, yaitu sebuah platform teknologi yang dirancang untuk merevolusi sistem pelaporan dan monitoring keuangan perusahaan menjadi jauh lebih transparan, akuntabel, dan anti-manipulasi. Inovasi ini tidak hanya menarik perhatian dewan juri, tetapi juga mengundang apresiasi luas dari peserta lain dan pengamat industri selepas acara.

“Selama ini, banyak perusahaan mengalami kebocoran anggaran karena sistem pelaporan yang tidak muda dipahami, tidak terstruktur, dan sulit dipertanggungjawabkan yang menyebabkan pembengkakan anggaran sampai pailit. Saya hadirkan teknologi ini sebagai solusi yang menjawab langsung permasalahan ini melalui pendekatan teknologi,” ujar Uwais Thoriq Nabhan dalam sesi wawancara usai kompetisi.

Aplikasi yang dihadirkan adalah platform digital berbasis teknologi Artificial Intelligence (AI), visual mind map, dan blockchain, yang memungkinkan pelacakan keuangan perusahaan secara real-time, dari level tertinggi hingga transaksi terkecil. Setiap pengeluaran tercatat secara detail, mulai dari deskripsi barang, spesifikasi, harga satuan, hingga bukti foto struk pembayaran yang terintegrasi dengan sistem e-receipt dan OCR otomatis. Ini dibutuhkan untuk meningkatkan trust dan akuntabilitas perusahaan juga mencegah tidak penyelahgunaan aggaran perusahaan berupa korupsi, markup, dan fraud lainnya.

Dengan pendekatan visual, Sotfware tersebut memudahkan para pemilik bisnis, tim keuangan, hingga manajemen non-akuntansi untuk memahami dan memonitor arus keuangan secara menyeluruh. Tak hanya itu, tetapi juga memiliki fitur pelaporan publik dan crowdsourced transparency yang memungkinkan setiap transaksi keuangan dapat diawasi bersama, baik oleh atasan, staf internal, bahkan masyarakat luas jika diterapkan dalam sektor publik atau pemerintahan.

Keberhasilan Uwais dalam kompetisi ini menjadi kebanggaan tersendiri tidak hanya bagi STIE GICI Business School Bogor, tetapi juga bagi dunia pendidikan dan kewirausahaan muda Kota Bogor. Dalam usianya yang masih muda, Uwais Nabhan menunjukkan bahwa anak muda daerah memiliki kemampuan dan keberanian untuk bersaing di tingkat nasional, bahkan menawarkan solusi konkret untuk dunia industri.

Dosen STIE GICI Business School Bogor juga menyatakan bahwa prestasi ini adalah cerminan dari semangat inovasi dan kualitas pendidikan kampus. “Kami sangat bangga. Ini adalah contoh mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu menciptakan karya nyata yang bermanfaat luas,” ujarnya.

Tidak berhenti pada ajang kompetisi, Uwais menyampaikan bahwa software ini akan terus dikembangkan menjadi startup teknologi finansial (fintech) yang siap digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, khususnya pada sektor menengah ke atas. Ia juga tengah menjalin komunikasi dengan beberapa mitra potensial dan mempertimbangkan masuk ke program inkubasi startup nasional.

“Visi saya sederhana, yaitu menjadikan ini sebagai sistem pelaporan keuangan paling transparan dan mudah dipahami di Indonesia. Kami ingin mendorong perusahaan untuk tidak hanya mencatat keuangan, tetapi benar-benar mengendalikannya secara rinci dan real-time juga mencegah tindak fraud, korupsi, dan markup anggaran pada perusahaan,” tambah Uwais.