Muttaqin Kholis Ali Dorong Lahirnya Penulis Muda di SMAN 1 Batangtoru

Warta Times
Muttaqin Kholis Ali, saat menyampaikan materi Bimtek Kepenulisan di SMAN 1 Batangtoru. (Foto: Dok/Ist).

Warta Times, Sumatera Utara – Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepenulisan di SMAN 1 Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada 14–15 November 2025 menghadirkan transformasi cepat di kalangan pelajar. Narasumber yang diundang, Muttaqin Kholis Ali—penulis cerpen aktif, guru informatika, penulis 14 buku ber-ISBN, dan peneliti puluhan artikel—menjadi pusat perhatian berkat pendekatannya yang dinilai mampu menghidupkan kembali minat menulis di sekolah tersebut.

Dalam dua hari pelaksanaan, antusiasme siswa meningkat tajam. Para peserta yang sebelumnya belum percaya diri menulis cerpen mengalami lonjakan kemampuan kreatif. Materi yang disampaikan secara interaktif serta pemanfaatan teknologi informasi membuat proses belajar terasa lebih dekat dengan dunia kepenulisan modern.

Bimtek diisi dengan rangkaian kegiatan mulai dari pengenalan konsep menulis kreatif, membaca dan menganalisis unsur-unsur cerpen, presentasi kelompok, hingga latihan menulis manual. Pada sesi akhir, siswa mempraktikkan penulisan cerpen menggunakan kecerdasan artifisial, kemudian mempresentasikan karya mereka. Salah satu kelompok peserta tampil menonjol dengan presentasi cerpen yang paling memukau, menjadi momen klimaks kegiatan tersebut.

Bimtek Kepenulisan di SMAN 1 Batangtoru. (Foto: Dok/Ist).

Di sela kegiatan, kutipan dari sastrawan nasional Pramoedya Ananta Toer kembali mengemuka sebagai pengingat pentingnya literasi. “Menulis adalah bekerja untuk keabadian,” menjadi pesan yang relevan bagi para peserta yang tengah memulai perjalanan mereka di dunia kepenulisan.

Pandangan serupa juga tampak dalam ajaran penulis dunia Stephen King yang menekankan bahwa “banyak membaca dan banyak menulis” merupakan fondasi utama bagi seorang penulis. Nasihat itu selaras dengan pesan Eudora Welty tentang perlunya menjaga kalimat tetap ringkas dan segar, yang turut memperkuat pemahaman siswa mengenai gaya menulis yang efektif.

Usai kegiatan, pihak sekolah dan para peserta berharap bimtek serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Selain menjaga semangat literasi, keberlanjutan program diharapkan dapat membuka peluang publikasi bagi karya siswa, sehingga Batangtoru dapat melahirkan lebih banyak penulis muda dari wilayah Tapanuli Selatan.