Warta Times, JAKARTA — Program Pandu Literasi Digital dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah sukses menyelenggarakan webinar untuk masyarakat umum dengan tema “Aman Berdigital, Nyaman di Dunia Maya” pada hari ini, Senin (3/11). Acara yang digelar secara online melalui Zoom ini diikuti secara antusias oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan.
Webinar ini menghadirkan pakar sekaligus Dosen (Lektor Kepala), Dr. Daniel Susilo, sebagai pemateri utama. Sebagai seorang peneliti yang telah menghasilkan banyak penelitian terkait digitalisasi dan literasi media di Indonesia, Dr. Susilo memberikan perspektif akademis sekaligus praktis mengenai tantangan keamanan siber saat ini.
Dalam sesi yang berlangsung selama 90 menit tersebut, Dr. Susilo memaparkan bahwa keamanan digital bukan hanya soal perangkat lunak (software), tetapi yang lebih penting adalah soal perilaku (behavior) pengguna.
“Banyak kasus kebocoran data atau penipuan terjadi bukan karena teknologi yang lemah, tapi karena faktor human error,” ujar Dr. Susilo dalam pemaparannya. “Sebagai peneliti di bidang ini, saya melihat urgensi literasi media untuk membangun skeptisisme kritis. Jangan mudah klik tautan, jangan mudah percaya tawaran menggiurkan, dan pahami jejak digital yang kita tinggalkan.”
Dr. Susilo juga membagikan kiat-kiat praktis, seperti pentingnya mengaktifkan autentikasi dua faktor, menggunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap platform, serta mengenali ciri-ciri upaya phishing dan social engineering.
Acara ini merupakan bagian dari gerakan nasional #MakinCakapDigital yang digagas Komdigi. Para peserta yang hadir penuh mendapatkan sertifikat resmi 2 JP dari BPSDM Komdigi. Dengan suksesnya acara ini, Komdigi menunjukkan komitmennya untuk terus mengedukasi masyarakat demi terciptanya ekosistem digital Indonesia yang aman, etis, dan produktif.
Tentang Pandu Literasi Digital
Pandu Literasi Digital adalah program di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat literasi digital masyarakat Indonesia. Melalui berbagai kegiatan edukasi, program ini berfokus pada empat pilar utama: Keamanan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keterampilan Digital.
