Warta Times, Banyuwangi — Tim pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur yang diketuai oleh Retno Mumpuni bersama anggota Hazna At Thooriqoh dan Puji Lestari Tarigan, melaksanakan program implementasi sistem enterprise terintegrasi bagi Dapur Durian Banyuwangi. Program ini berfokus pada penguatan distribusi B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Consumer), dengan tujuan meningkatkan efisiensi rantai pasok, transparansi data, serta kualitas layanan dalam pemasaran durian segar maupun olahan. Melalui sistem ini, proses pengelolaan stok, pencatatan transaksi, hingga penyaluran pesanan dapat dilakukan secara digital, terpusat, dan lebih akuntabel.

Dalam praktiknya, sistem enterprise terintegrasi ini mendukung dua kanal utama: B2B, yang berorientasi pada distribusi durian dalam jumlah besar kepada mitra dagang; serta B2C, yang melayani pemesanan langsung konsumen dengan katalog varietas durian dan paket siap santap. “Melalui sistem ini, kami ingin memastikan bahwa durian dari Banyuwangi dapat dipasarkan secara lebih profesional, terkelola dengan baik, dan sampai ke tangan konsumen dalam kondisi terbaik,” ujar Retno Mumpuni. Pemilik Dapur Durian Banyuwangi, M. Rifal Haris, menyampaikan apresiasinya atas program ini. “Kami sangat berterima kasih kepada tim UPN Veteran Jatim yang telah membantu usaha kami bertransformasi digital. Dukungan ini membuat pengelolaan distribusi durian lebih mudah dan membuka peluang pasar yang lebih luas,” tuturnya.











