Warta Times, Bogor – Dari sebuah sudut tenang di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, lahir sosok musisi muda yang kini mulai dikenal lewat karya-karyanya. Dia adalah Sony Arianto, seorang anak muda yang sejak kecil telah akrab dengan musik dan menjadikannya sebagai bagian penting dalam hidup.
Awal Mula Perjalanan Musik
Sony Arianto tumbuh di lingkungan sederhana. Seperti anak muda lainnya, kesehariannya penuh dengan aktivitas biasa. Namun, ada hal berbeda yang melekat padanya—rasa cinta mendalam terhadap musik. Dari kebiasaan memetik gitar, menyanyi di kamar, hingga menuliskan isi hati dalam bentuk lirik, semua itu menjadi awal perjalanannya.
Meski awalnya hanya sekadar hobi, Sony akhirnya menyadari bahwa musik adalah panggilan jiwanya. Pada tahun 2019, ia memutuskan untuk serius menekuni dunia musik, bukan lagi sekadar mengisi waktu luang, melainkan sebagai jalan hidup.
Dari Lirik ke Lagu
Karya-karya awal Sony banyak terinspirasi dari pengalaman pribadi tentang cinta, kehidupan, dan harapan. Lagu perdananya berjudul “Arunika”, yang menggambarkan cahaya mentari pagi sebagai simbol harapan baru. Lagu ini menjadi cermin optimismenya saat memulai langkah di jalur musik.
Tak lama kemudian lahirlah lagu lain berjudul “Tetaplah Setia”. Berbeda dengan “Arunika” yang penuh semangat, lagu ini menghadirkan nuansa perasaan mendalam tentang cinta dan kesetiaan. Liriknya sederhana, namun mampu menyentuh hati pendengar.
Tantangan Musisi Independen
Menjadi musisi independen tentu penuh tantangan. Sony menghadapi keterbatasan fasilitas rekaman, akses tampil yang terbatas, serta perjuangan mempromosikan karyanya secara mandiri. Meski begitu, ia tidak pernah menyerah.
Bagi Sony Arianto, musik bukan hanya soal popularitas, melainkan soal kejujuran hati. Selama masih ada kata dan nada yang ingin disampaikan, ia akan terus berkarya tanpa henti.
Identitas Musik Sony Arianto
Sony dikenal dengan gaya musik puitis, sederhana, dan tulus. Petikan gitar akustik yang hangat dipadukan dengan lirik apa adanya membuat lagunya terasa dekat dengan pendengar. Ia tidak mencoba menjadi orang lain, melainkan menampilkan jati dirinya dalam setiap karya.
“Arunika” mencerminkan harapan, “Tetaplah Setia” bercerita tentang cinta, dan karya-karya berikutnya selalu lahir dari ketulusan hati yang sama.
Harapan dan Cita-Cita
Meski baru menapaki jalur musik sejak 2019, Sony Arianto memiliki mimpi besar. Ia berharap lagu-lagunya dapat menjadi teman setia bagi banyak orang—menghibur di kala sepi dan menguatkan di saat sulit.
Lebih jauh lagi, Sony ingin namanya tidak hanya dikenal di Bogor atau Gunung Sindur, tetapi juga di seluruh Indonesia. Baginya, jika ada satu saja orang yang merasa terhibur atau terinspirasi dari lagunya, maka perjalanan musiknya tidak sia-sia.
Penutup
Sony Arianto adalah bukti nyata bahwa musisi bisa lahir dari mana saja, termasuk dari daerah kecil seperti Gunung Sindur, Bogor. Dengan ketekunan dan ketulusan, ia berhasil menciptakan karya-karya yang menyentuh hati, seperti “Arunika” dan “Tetaplah Setia”.
Perjalanan kariernya masih panjang, namun satu hal yang pasti: musik akan selalu menjadi bagian dari hidupnya, dan Sony akan terus berbagi cerita melalui nada-nada penuh makna yang ia ciptakan.