Daerah  

Edukasi Penggunaan Antibiotik Remaja Pesisir di SMPN 10 Kota Ternate

Warta Times
Foto kegiatan edukasi penggunaan antibiotik di SMPN 10 Kota Ternate. (Foto: Dok/Ist).

Ternate, radarbaru.com – Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema “Generasi Sehat dan Cerdas: Edukasi Penggunaan Antibiotik Remaja Pesisir” telah dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 14 April 2025, bertempat di SMPN 10 Kota Ternate. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pemahaman yang benar tentang penggunaan antibiotik, khususnya di kalangan remaja yang tinggal di wilayah pesisir seperti Kota Ternate. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat, seperti konsumsi tanpa resep dokter, menghentikan pengobatan sebelum waktunya, atau menggunakannya untuk penyakit yang tidak disebabkan oleh bakteri, merupakan masalah yang masih kerap ditemui. Kondisi ini dapat memicu timbulnya resistensi antibiotik, yang merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di masa depan.

SMPN 10 Kota Ternate dipilih sebagai lokasi kegiatan karena letaknya yang strategis di wilayah pesisir dan kebutuhan akan peningkatan literasi kesehatan di kalangan siswa. Remaja sebagai kelompok usia yang sedang mengalami perkembangan kognitif dan sosial sangat ideal untuk diberikan edukasi mengenai penggunaan antibiotik secara rasional.

Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk pemahaman yang kuat dan perilaku yang bertanggung jawab di kalangan siswa dalam hal penggunaan antibiotik. Untuk mengukur efektivitas kegiatan, digunakan metode pre-test dan post-test yang diberikan sebelum dan sesudah pemaparan materi. Tes ini bertujuan untuk menilai peningkatan pengetahuan siswa mengenai antibiotik dan resistensinya, sekaligus sebagai alat evaluasi keberhasilan kegiatan edukasi yang dilakukan.

Pemaparan materi dalam kegiatan ini disampaikan oleh Apt. Muhammad Fakhrur Rajih Hi Yusuf, M.Farm, dosen dari Program Studi Farmasi, yang membahas secara interaktif mengenai pentingnya penggunaan antibiotik secara bijak, cara kerja antibiotik, serta damptibiotik jika tidak digunakan sesuai aturan. Materi disajikan dalam bentuk presentasi visual, video edukatif, dan dialog terbuka dengan para siswa. Kegiatan ini juga dibantu oleh beberapa mahasiswa Program Studi Farmasi yang berperan sebagai fasilitator kelompok diskusi dan mendampingi pelaksanaan pre-test dan post-test.

Rangkaian kegiatan terdiri dari beberapa tahapan, antara lain:

  1. Pembukaan dan pengantar kegiatan oleh tim pelaksana dan pihak sekolah.
  2. Pre-test untuk mengukur pengetahuan awal siswa mengenai penggunaan antibiotik.
  3. Pemaparan materi edukatif oleh Apt. Muhammad Fakhrur Rajih Hi Yusuf, M.Farm.
  4. Sesi tanya jawab dan diskusi kelompok, didampingi oleh mahasiswa farmasi sebagai fasilitator.
  5. Post-test sebagai evaluasi akhir untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa setelah mengikuti sesi edukasi.
  6. Penutupan dan pembagian leaflet edukatif, sebagai media informasi yang dapat dibawa pulang oleh siswa untuk dibaca bersama keluarga.

Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga diajak untuk aktif berpikir kritis dan menyebarluaskan informasi yang benar kepada lingkungan sekitarnya. Diharapkan kegiatan ini mampu menumbuhkan kesadaran kolektif di kalangan remaja pesisir akan pentingnya perilaku hidup sehat dan penggunaan obat yang rasional demi mendukung terciptanya generasi yang sehat dan cerdas.