Daerah  

Mahasiswa KKN UNS Desa Kragan Adakan Edukasi Pencegahan DBD dan Eliminasi Jentik Nyamuk

Warta Times
Dokumentasi kegiatan KKN UNS Kelompok 39
Dokumentasi kegiatan KKN UNS Kelompok 39. (Foto: Dok/Ist).

Wartatimes.com, Karanganyar – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Kelompok 39 Desa Kragan melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait pencegahan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan menitikberatkan pada pemberantasan jentik nyamuk. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan guna menghambat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor utama penyebaran DBD.

Sebagai langkah awal, mahasiswa membagikan brosur informatif tentang DBD serta mendistribusikan bubuk abate kepada warga. Penggunaan bubuk abate diharapkan dapat menjadi langkah preventif dalam memberantas jentik nyamuk di area sekitar rumah warga. Selain itu, mahasiswa juga memberikan pemaparan mengenai berbagai metode pencegahan DBD, seperti menjaga kebersihan lingkungan, menguras dan menutup tempat penyimpanan air, serta mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Dalam sesi sosialisasi, peserta juga diberikan wawasan tentang siklus hidup nyamuk penyebab DBD, tanda-tanda awal penyakit ini, serta perbedaan antara DBD dan demam tifoid. Materi ini disampaikan dengan tujuan agar masyarakat lebih memahami bagaimana mengenali gejala DBD sejak dini dan mengetahui langkah yang harus diambil jika ada anggota keluarga yang terkena penyakit ini.

Program edukasi ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat dan perangkat desa. Pemerintah Desa Kragan turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, berharap agar masyarakat semakin aktif dalam upaya pemberantasan jentik nyamuk di lingkungan masing-masing. Dengan keterlibatan masyarakat secara aktif, diharapkan kasus DBD di Desa Kragan dapat diminimalkan.

Sosialisasi ini dihadiri oleh 45 peserta yang terdiri dari kader Posyandu dari beberapa dusun di Desa Kragan, termasuk Dusun Karangwuni, Kauman, Bodo, Serenan, Bulak, Gertak, dan Ngabeyan. Tingginya antusiasme warga terlihat dari keaktifan mereka dalam berdiskusi serta bertanya mengenai cara efektif dalam mencegah penyebaran nyamuk DBD di lingkungan tempat tinggal mereka.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UNS berharap masyarakat Desa Kragan dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Kesadaran dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan menjadi faktor utama dalam mencegah penyebaran DBD serta menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari ancaman penyakit.