Berita  

Agung Putra Mulyana Soroti Dampak Digitalisasi, Serukan Pentingnya Nilai Kartini dalam Pendidikan Anak

Siswi TK Mutiara Bangsa Pia Bravo. (Foto: Dok/Ist).

Warta Times, Bogor, April 2025 – Di tengah gempuran era digital yang membawa perubahan besar dalam pola asuh dan pendidikan anak, penanaman nilai-nilai luhur bangsa menjadi semakin penting. Dalam momen peringatan Hari Kartini tahun ini, perhatian publik tertuju pada lembaga pendidikan anak usia dini yang berani mengambil langkah nyata dalam membentuk karakter generasi masa depan. TK Mutiara Bangsa Pia Bravo Rumpin salah satunya yang telah secara konsisten menjalankan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai perjuangan R.A. Kartini, seperti keberanian, kecerdasan, dan kepedulian sosial. Melalui berbagai aktivitas seperti bermain peran, mendongeng, hingga lomba busana daerah, anak-anak diperkenalkan dengan tokoh Kartini tidak hanya sebagai sosok bersejarah, tapi juga sebagai inspirasi dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah untuk menanamkan sejak dini kecintaan terhadap budaya bangsa, membangun kesadaran akan pentingnya peran perempuan dalam masyarakat, serta membentuk pribadi anak yang berani, peduli, dan berpikir kritis dalam menghadapi tantangan zaman. Sehingga nilai – nilai tersebut diharapkan menjadi fondasi yang kuat dalam pertumbuhan karakter anak di era digital ini.

Pengamat Interaksi Media Digital Indonesia, Agung Putra Mulyana. (Foto: Dok/Ist).

Agung Putra Mulyana, pengamat interaksi media digital Indonesia, menyampaikan pentingnya nilai-nilai Kartini ditanamkan sejak usia dini, terlebih di tengah derasnya arus informasi digital yang kerap tak tersaring. Menurutnya, derasnya arus informasi yang datang dari berbagai platform digital tak selalu membawa dampak positif jika tidak disikapi dengan bijak.

“Di tengah arus informasi digital yang sangat cepat, nilai-nilai perjuangan Kartini justru menjadi fondasi penting untuk membentuk karakter anak. Pendidikan digital harus seimbang dengan nilai-nilai lokal dan sejarah bangsa agar anak-anak kita tidak tercerabut dari akar budayanya,” ujar Pengamat Interaksi Media Digital Indonesia.

Agung menekankan bahwa pendidikan digital bukan sekadar soal keterampilan teknologi, tetapi juga menyangkut arah pembentukan karakter anak bangsa kita. Ia mengajak para orang tua, pendidik, dan pemangku kebijakan untuk tidak melupakan pentingnya warisan nilai-nilai perjuangan, seperti semangat emansipasi, keberanian, dan kepedulian sosial yang diwariskan oleh Kartini.

Sebagai pengamat, Agung berharap semakin banyak lembaga pendidikan yang mencontoh langkah TK Mutiara Bangsa Pia Bravo Rumpin. “Saya berharap sekolah-sekolah lain juga turut menyadari betapa mendesaknya upaya ini. Lingkungan tempat anak tumbuh harus menjadi ruang yang subur bagi penanaman nilai-nilai perjuangan Kartini. Bukan sekadar peringatan seremoni tahunan, tapi sebagai bagian utuh dari kurikulum pendidikan karakter. Ini adalah investasi jangka panjang melainkan bukan hanya untuk pribadi anak – anak, tetapi untuk masa depan bangsa Indonesia.”