Warta Times, Entertainment – Kadang, hal besar justru datang dari momen yang paling sederhana. Buat Veronica Amelia, semuanya dimulai dari satu hal kecil: posting foto anak di Instagram.
Tahun 2016, Veronica baru jadi ibu. Waktu itu, kayak kebanyakan new moms lainnya, dia gemas banget lihat perkembangan bayinya. Setiap milestone kecil, pasti langsung diposting ke media sosial. Tapi ternyata, unggahan-unggahan lucu dan hangat itu menarik perhatian… bukan cuma dari teman, tapi juga dari brand.
“Saat anakku masih 6 bulan, tiba-tiba ada brand produk bayi yang nawarin endorse. Padahal waktu itu aku belum kepikiran buat jadi influencer,” kenangnya.
Itulah awal dari perjalanan digital yang nggak pernah ia rencanakan. Satu kerja sama kecil terus berlanjut, dan perlahan Veronica membangun identitasnya sebagai seorang momfluencer. Tapi bedanya, ia bukan sekadar influencer biasa. Ia tahu betul bagaimana rasanya jadi ibu rumah tangga yang pengin tetap produktif, tapi tetap dekat dengan anak.
Makanya, ia nggak hanya bikin konten. Ia juga berbagi peluang.
Dari WhatsApp Group ke Komunitas Cuan
Fast forward ke tahun 2021. Saat itu, Veronica mulai rutin dapat tawaran campaign dari brand dan agency. Tapi yang unik, dia nggak keep semuanya buat diri sendiri. Justru sebaliknya, ia mulai aktif bagiin info job ke komunitas moms influencer lewat WhatsApp Group.
“Waktu itu ada brand yang minta aku handle campaign dengan 59 KOL. Dari situ aku kepikiran, kenapa nggak sekalian bikin grup khusus buat share info job ke para mom KOL lainnya?” kata Veronica.
Lahirlah @jobcuangercep, komunitas yang awalnya cuma berisi beberapa teman dekat, kini berkembang jadi grup yang beranggotakan lebih dari 222 orang dan masih terus bertambah. Di dalamnya, para KOL bisa dapet info endorse, paid promote, bahkan campaign langsung dari brand besar. Semuanya cepat, responsif, dan pastinya terpercaya.
Dan yang paling penting: komunitas ini jadi tempat support system para ibu kreatif. Bukan sekadar tempat cari job, tapi juga tempat saling belajar dan berkembang bareng.
Jadi Influencer Itu Gak Harus Viral
Kalau lihat akun Instagram @veroniamelia sekarang, kamu bakal nemu lebih dari 225 ribu followers yang aktif. TikTok-nya juga nggak kalah rame, udah tembus 250 ribu followers. Tapi Veronica nggak pernah mengejar angka semata.
“Aku nggak terlalu fokus ngejar viral. Yang penting konsisten, kontennya jujur, dan sesuai sama kehidupan aku sehari-hari,” katanya.
Kontennya pun beragam dari review produk anak, cerita kehidupan ibu rumah tangga, parenting tips, sampai behind the scene urus rumah sambil kerja dari HP. Tanpa gimmick. Tanpa drama. Justru karena itu, banyak yang merasa relate dan nyaman ngikutin.
Jadi Ibu Nggak Harus Diam di Rumah
Salah satu hal yang bikin Veronica jadi panutan banyak ibu adalah caranya menunjukkan bahwa peran ibu dan produktivitas bisa jalan bareng. Nggak harus keluar rumah, nggak perlu ninggalin anak. Cukup dengan smartphone dan niat yang kuat, ibu-ibu juga bisa punya penghasilan sendiri.
“Aku paling seneng kalau ada yang bilang, ‘Mom, makasih ya, aku jadi bisa bantu keuangan rumah tangga dari hasil endorse yang kamu share’. Rasanya tuh… priceless banget,” ujarnya.
Buat Veronica, menjadi influencer bukan hanya tentang popularitas, tapi tentang dampak. Dan itulah yang terus ia kejar.
Cerita Masih Panjang
Veronica tahu betul, perjalanannya masih jauh dari kata selesai. Tapi satu hal yang pasti, ia sudah membuktikan bahwa dunia digital bukan hanya milik selebriti. Dengan kejujuran, konsistensi, dan kemauan untuk berbagi, seorang ibu rumah tangga pun bisa punya tempat sendiri dan bahkan menciptakan peluang untuk orang lain.
Sekarang, Veronica bukan cuma seorang momfluencer dengan ratusan ribu pengikut. Ia adalah jembatan antara brand dan para ibu kreatif. Ia adalah mentor, teman, dan inspirasi nyata.